Thursday, April 18, 2019

Curug di Bogor yang masih sepi wisatawan

Berikut beberapa lokasi curug yang masih jarang dikunjungi di daerah Bogor: 1. Leuwi Hejo
(Idris Hasibuan/d'Traveler) Traveler sudah pernah dengar nama Leuwi Hejo? Leuwi Hejo adalah air terjun yang memiliki aliran air yang nerwarna biru yang diapit oleh beberapa tebing batu pegunungan. Leuwi Hejo berlokasi di desa Cibadak, Kecamatan Sukamakmur, Bogor, Jawa Barat. Kawasan wisata alam Leuwi Hejo memiliki beberapa curug, dengan total curug sebanyak 5 buah, yaitu curug Leuwi Hejo, curug Leuwi Liek, curug Leuwi Ciung, curug Leuwi Cepet, serta curug Baliung. Lokasi curug satu ke curug yang lainnya tidak perlu memakan waktu yang begitu lama, perlu 5 sampai 15 menit perjalanan tracking. Kesegaran air pegunungan akan terasa sampai ketulang apalagi ketika datang dalam cuaca hujan, siap-siap saja badan menggigil seperti masuk lemari es. 2. Curug Jodoh
(@inatanaya/d'Traveler) Air terjun satu ini punya 2 nama, yaitu Curug Country dan Curug Jodoh. Namun kini, masyarkat mengenalnya dengan nama Curug Jodoh. Cugur Jodoh berlokasi di Tanjungrasa, Tanjungsari, Bogor, Jawa Barat. Tempat ini dibuka setiap hari pukul 07.00-18.00 WIB. Tipikal curug yang lebar dan struktur batuan serta air yang membentang horizontal seperti layar sangat bagus untuk pengambilan foto. Pemandangan yang disuguhkan oleh Curug Country sangat berbeda dengan curug lainnya, karena air di tempat ini tidak terjun bebas melainkan mengalir melalui terap atau undak-undakan. Debit airnya cukup deras dan terus mengalir sepanjang tahun. 3. Curug Ciampea (dok detikcom) Curug ini berada di Lereng Barat Laut Gunung Salak, tepatnya di desa Tapos I, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor. Di kolam ini, kedalaman air tidak begitu dalam hanya setinggi betis orang dewasa. Traveler diperbolehkan untuk berenang. Namun aliran air Curug Ciampea cukup deras menghujam ke bawah dari ketinggian. 4. Curug Jeblug
(Derry N/d'Traveler) Curug Jeblug berada di Desa Ciasihan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor. Dinamakan Curug Jeblug karena ketika debit air terjun sangat deras (musim penghujan) akan mengeluarkan suara 'blug-blug' saat menghantam kolam. Sesampainya di Curug Jeblug, terdapat hamparan bebatuan dengan beragam bentuk ukuran yang menghiasi kolam alaminya yang sangat besar. Debit air terjun yang mengalir dari atas tebing dengan ketinggian sekitar kurang lebih 8 meter ini tidak terlalu deras. Cocok untuk traveler yang mau main basah-basahan. 5. Curug Cikuluwung
(Irpan Rispandi/d'Traveler) Curug Tikoro, begitulah orang-orang dulu menyebut nama tempat ini. Tikoro artinya tenggorokan, karena memang bentuk tempat jatuhnya air itu mirip lubang tenggorokan. Namun kini, tempat ini lebih akrab disebut Curug Cikuluwung. Secara administratif, tempat wisata Curug Cikuluwung ini terletak di Ds. Cibitung Wetan, Kecamatan Pamijahan, Kab Bogor, Jawa Barat. Air terjun ini tidak memiliki aliran yang begitu deras. Namun airnya jatuh ke kolam di bawahnya. Airnya yang berwarna hijau kebiruan berpadu dengan tebing batu dan pepohonan hutan yang rimbun. Kolam ini jadi makin instagenik. Di kolam ini kita diperbolehkan berenang. Hanya saja kita wajib mengenakan pelampung. Kewajiban mengenakan pelampung ini merupakan standar keselamatan yang berlaku di sini. Kalau kita tidak membawa pelampung sendiri, kita bisa menyewanya. Yuk, kemas barang-barang dan main ke Bogor! Sumber:detik.travel.com